Retorika In Paradise - Death Metal Jakarta
Hometown : Jakarta – Indonesia
Genre : Death Metal
Member : Eko ( Vokal ), Akbar ( Gitar ), Putra ( Gitar ), Kurniawan ( Bass ), Negar ( Drum )
Phone : (021) 8575730
Retorika In Paradise (RIP) sebuah band metal yang telah berani mengambil keputusan untuk merambah dunia musik underground yang mempunyai kultur budaya bernuansa kelam, beringas, sangar, dan tentu saja “hitam”. Band ini berdiri pada penghujung tahun 2010 disuatu SMA swasta Jakarta. Karena muaknya keseragaman musik “cengeng” dikalangan pelajar pada masa itu, terbentuklah gagasan dari sisi liar otak Negar “kang pukul” untuk menghajar keseragaman yang ada dengan membuat musik yang lebih cepat dan gahar dipadukan oleh lirik yang kelam dan tegas serta tak berkesan mendayu. Lalu, Negar memaksa Iwan teman sebangkunya untuk segera belajar bermain bass dan Iwan pun belajar dengan giat supaya bisa bermain dengan bass dengan tempo yang cepat. Akbar si adik kelas pun tak urut kena imbas paksaan Negar untuk bergabung dengan rencana pembentukan band ini. Karena tak berdayanya Akbar menghadapi sang kaka kelas dia pun menyerah dan ikut serta dalam lahirnya RIP. Dan terakhir yang paling inti adalah pertemuan antara Negar dan sang vokalis, Eko. Yang tanpa dipaksa pun ia siap bergabung dengan RIP, dan pada dasarnya Eko juga mempunyai basic suara vokal exhale/growl.
Singkat cerita, terbentuklah band berbahaya bernama Retorika In Paradise yang beranggotakan 4 pasukan khusus siap tempur menembus dinding pembatas antara sisi underground dengan sisi pop (populer). Materi awal dilagu RIP amat kelam, berceritakan tentang kematian, neraka, pornografi, kekerasan, iblis, dan kebusukan-kebusukan lainnya. Dan akhirnya lahirlah 2 buah karya RIP berjudul “Kerongkongan Leher Iblis” dan “Singgasana Kematian”. Pada sekitar awal tahun 2011 RIP menambah personil lagi yaitu Rizki Ramdhanu yang juga adik kelas Negar dan Iwan serta salah satu mosphit team dari band hardcore Next Day untuk mengisi vokal scream/grunt untuk menyelaraskan vokal exhale Eko. Tetapi formasi ini tidak bertahan lama dan dengan terpaksa Rizki dikeluarkan oleh RIP karena seringnya absen dan terkesan tidak serius dalam penggarapan materi-materi lagu. Akhirnya RIP tetap solid dengan 4 pasukan “hitam”. Di bulan Agustus tahun 2011 RIP mulai menggarap materi lagu “singgasana kematian” distudio musik “Serpong nun jauh disana” yang menjadi single awal band ini. Mulai dari situ lah RIP siap untuk menghajar stage-stage underground disekitaran Jakarta sampai Bekasi dan mulai menyebarkan penyakit anti-pemudalemah-phobia.
Akhir tahun 2012 RIP memutuskan untuk rehat bermusik karena kesibukan masing-masing personil, mulai dari sibuk perkuliahan sampai membentuk band baru. Dan akhirnya setelah masa penyegaran selama 6 bulan berlalu RIP memutuskan untuk menambah 1 gitaris lagi, dan bergabunglah Rama didalam pasukan hina ini. Awal sebelum bergabung dengan RIP, Rama adalah gitaris dari band Rock SymphoriuM dan project black metal “Arwah” dengan Negar. Seiring berjalannya waktu Negar pun menculik Rama dengan paksa untuk bergabung dengan RIP, band yang nantinya bakal menggebrak panggung-panggung musik di negeri indah nan elok ini, in syaa allah. Dengan bergabungnya Rama materi-materi lagu RIP lebih berkembang dan lebih berani lagi untuk bermain lebih keras, cepat, dan gahar dengan distorsi yang lebih mumpuni, ritme gitar yang padat, dentuman bass yang garang dan tabuhan drum yang keras.
Alhamdullilah, pada suatu waktu RIP berkumpul dikediaman Rama untuk membicarakan sesuatu yang sangat mengganjal dalam hati masing-masing personil yaitu ideologi band ini. RIP sudah melenceng terbawa arus budaya barat yang liberal, dan RIP tidak ingin terus berlarut dalam kebodohan ini. Dan akhirnya Allah SWT memberi kesempatan dengan membuka pintu hidayah-Nya kepada para personil RIP. RIP mengubah semua konsep lirik-lirik dalam materi lagu dan mengubah pola pikir menjadi lebih baik dan mengikuti apa yang memang sudah ditanamkan dalam nurani setiap insan yaitu IMAN. Mulai saat ini dan in syaa allah seterusnya lagu-lagu RIP berisikan tentang dakwah islam, keindahan illahi, dan juga ketauhidan. “kami berasal dari tanah dan kembali ketanah, Allah SWT lah yang menentukan semua kejadian di dunia ini dari yang terkecil sampai hari dimana kesaksian semesta akan datang (yaumul akhir).
Facebook : facebook.com/RetorikaInParadise
Twitter : @RIP_DM